SKRIPSI KEDOKTERAN GIGI

DOWNLOAD SKRIPSI KEDOKTERAN GIGI

  1. EFEK ANTIBAKTERI EKSTRAK BUAH MAHKOTA DEWA (Phaleria macrocarpa (Scheff) Boerl) TERHADAP Porphyromonas gingivalis SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN MEDIKAMEN SALURAN AKAR
  2. GAMBARAN KLINIS DAN PERAWATAN ANOMALI ORTODONTI PADA PENDERITA SINDROMA WAJAH ADENOID YANG DISEBABKAN OLEH HIPERTROPI JARINGAN ADENOID  
  3. HUBUNGAN DIMENSI VERTIKAL TULANG VERTEBRASERVIKALIS DENGAN LEBAR LENGKUNG GIGI PADAMAHASISWA FKG ___________
  4. HUBUNGAN KONVEKSITAS SKELETAL DENGANKONVEKSITAS JARINGAN LUNAK WAJAH PADA PASIEN USIA REMAJA  YANG DIRAWAT DI KLINIK ORTODONTI FKG _______   
  5. HUBUNGAN MATURITAS GIGI DENGAN USIA KRONOLOGIS PADA PASIEN KLINIK ORTODONTI
  6. KARAKTERISTIK DAN PERAWATAN ANOMALI ORTODONSIA PADA BEBERAPA PENDERITA ACHONDROPLASIA
  7. PEMELIHARAAN ORAL HYGIENE DAN PENANGGULANGAN KOMPLIKASI PERAWATAN ORTODONTI  
  8. PENGARUH BESAR JARAK PEREGANGAN TERHADAP BESARNYA FORCE YANG DIHASILKAN ELASTOMERIC CHAIN
  9. PENGARUH PH SALIVA TERHADAP FORCE DECAY ELASTOMERIC CHAIN ( Penelitian In Vitro )   
  10. PERAWATAN MALOKLUSI KLAS II DENGAN HERBST APPLIANCE
  11. PERAWATAN MALOKLUSI KLAS III DENGAN PESAWAT TWIN BLOCK
  12. PERAWATAN ORTODONTI DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM DAMON 
  13. PENUTUPAN AKAR GIGI YANG TERSINGKAP DENGAN TEKNIK CANGKOK JARINGAN  IKAT SUBEPITEL 
  14. EVALUASI LENGKUNG GIGI SEBELUM DAN SESUDAH PERAWATAN ORTODONTIK PADA PASIEN MALOKLUSI KLAS 1 DI RSGM FKG ____________
  15. DAYA ANTIBAKTERI EKSTRAK BUAH MAHKOTA DEWA (PHALERIA MACROCARPA [SCHEFF.] BOERL) TERHADAP PERTUMBUHAN STREPTOCOCCUS MUTANS (IN VITRO)   
  16. PENGGUNAAN SIKAT GIGI KHUSUS ORTODONTIK LEBIH MENURUNKAN AKUMULASI PLAK GIGI DARIPADA SIKAT GIGI KONVENSIONAL PADA PENGGUNA ALAT  ORTODONTIK CEKAT   
  17. DAYA ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L) TERHADAP Porphyromonas gingivalis SEBAGAI BAHAN ALTERNATIF MEDIKAMEN SALURAN AKAR (IN VITRO)  
  18. DAYA ANTIBAKTERI EKSTRAK KULIT BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L) TERHADAP Fusobacterium nucleatum SEBAGAI BAHAN ALTERNATIF MEDIKAMEN SALURAN  AKAR SECARA IN VITRO
  19. EFEK ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL LERAK (Sapindus rarak DC) SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN IRIGASI SALURAN AKAR TERHADAP Porphyromonas gingivalis (Penelitian In Vitro)   
  20. EFEK ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL UMBI LOBAK(Raphanus sativus L.) TERHADAP Fusobacterium nucleatumATCC 25586 SEBAGAI BAHAN ALTERNATIF MEDIKAMEN SALURANAKAR(SECARA IN VITRO)  
  21. EFEK ANTIBAKTERI KITOSAN BLANGKAS MOLEKUL TINGGI SEBAGAI PERANCAH DENGAN EKSTRAK BATANG KEMUNING TERHADAP Fusobacterium nucleatum SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN MEDIKAMEN SALURAN AKAR (IN VITRO)
  22. EFEK ANTIBAKTERI KONSENTRASI EKSTRAK BATANG KEMUNING (MURRAYA PANICULATA) TERHADAP FUSOBACTERIUM NUCLEATUM SEBAGAI BAHAN ALTERNATIF MEDIKAMEN SALURAN AKAR GIGI (IN VITRO)   
  23. EFEKTIFITAS DAYA ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL SIWAK (Salvadora persica L.) TERHADAP PERTUMBUHAN Fusobacterium nucleatum SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN MEDIKAMEN SALURAN AKAR (Penelitian In Vitro)   
  24. FKG-EVALUASI LAMA PERAWATAN ORTODONTIK BERDASARKAN TIPE MALOKLUSI   
  25. FKG-HUBUNGAN ANTARA STATUS PEROKOK PASIF DAN STATUS PERIODONTAL PADA ANAK-ANAK 9 SAMPAI 12 TAHUN PADA TANGGAL 25 SAMPAI 27 AGUSTUS 2014 - 6FEB 2015  
  26. INSIDENSI KARIES MOLAR PERTAMA PERMANEN PADA ANAK USIA 8 – 12 TAHUN DI SEKOLAH DASAR NEGERI 6 _______
  27. PENGARUH PERBANDINGAN RASIO W : P TERHADAP KEKERASAN MODEL GIPS   (Download)
  28. KEHILANGAN TULANG ALVEOLAR MAKSILA REGIO KANAN SECARA RADIOGRAFI PANORAMIK DIHUBUNGKAN DENGAN PENYAKIT PERIODONTAL PADA MASYARAKAT _________   
  29. PENGARUH ANESTESI LOKAL SAAT PENCABUTAN GIGI TERHADAP TERJADINYA BELL’S PALSY 
  30. PENGARUH PASTA GIGI YANG MENGANDUNG EKSTRAK DAUN SIRIH DALAM MENGURANGI PLAK DAN GINGIVITIS PADA GINGIVITIS MARGINALIS KRONIS   
  31. PENGARUH PENGGUNAAN BEBERAPA JENIS AIR BERDASARKAN KESADAHANNYA  TERHADAP WAKTU PENGERASAN AKHIR Dental Stone Tipe III 
  32. PENGGUNAAN SIKAT GIGI KHUSUS ORTODONTIK LEBIH MENURUNKAN AKUMULASI PLAK GIGI DARIPADA SIKAT GIGI KONVENSIONAL PADA PENGGUNA ALAT ORTODONTIK CEKAT
  33. PERAWATAN NON-INVASIF HIPERSENSITIVITAS DENTIN DENGAN PRO-ARGIN
  34. PERBANDINGAN EFEKTIVITAS SIKAT GIGI KHUSUS ORTODONTI DENGAN SIKAT  GIGI ELEKTRIK TERHADAP PENURUNAN RATA-RATA INDEKS PLAK PADA PEMAKAI PIRANTI ORTODONTI CEKAT 
  35. PERBANDINGAN TIPE WAJAH SUKU BATAK PADA PASIEN GIGI GELIGI BERCAMPUR BERDASARKAN JENIS KELAMIN DI KLINIK ORTODONTI FKG _________ 
  36. AKURASI DIMENSI HASIL CETAKAN POLYVINYL SILOXANE DENGAN TEKNIK MODIFIKASI PUTTY/WASH 2 TAHAP 
  37. PERBEDAAN BESAR FORCE DARI BEBERAPA ELASTOMERIC CHAIN
  38. PENGARUH PENGHALUSAN DINDING AKSIAL PREPARASI TERHADAP KEKUATAN  TARIK SEMEN LUTING PADA LEMPENG LOGAM  
  39. RESORPSI AKAR PADA PERAWATAN ORTODONTI  
  40. TOKSISITAS HIDROKSIAPATIT HASIL SINTESIS LIMBAH DENTAL GYPSUM TIPE III DENGAN WAKTU PENYIMPANAN YANG BERBEDA PADA MESENCHYMAL STEMCELL (MSCs) TIKUS   
  41. UKURAN DAN BENTUK LENGKUNG GIGI RAHANG BAWAH PADA MAHASISWA SUKU BATAK FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI DAN TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA   
  42. DAYA ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN AFRIKA (Vernoniaamygdalina) SEBAGAI BAHAN ALTERNATIF MEDIKAMEN SALURAN AKAR TERHADAP Enterococcus faecalis(SECARAIN VITRO)  
  43. ANESTESI LOKAL DALAM PENCABUTAN GIGI DI RUMAH SAKIT JIWA ___________  
  44. PENILAIAN STANDAR PELAYANAN RUMAH SAKIT MELALUI KEPATUHAN PROSEDUR KERJA DI RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS __________  
  45. PENGARUH PASTA GIGI YANG MENGANDUNG EKSTRAK DAUN SIRIH DALAM MENGURANGI PLAK DAN GINGIVITIS PADA GINGIVITIS MARGINALIS KRONIS   
  46. COMPRESSIVE STRENGTH RESIN AKRILIK POLIMERISASI PANAS SETELAH PENAMBAHAN SERAT KACA 1 % DENGAN METODE BERBEDA
  47. DAYA ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH MANGGIS ( Garcinia Mangostana Linn. ) TERHADAP BAKTERI Streptococcus mutans SEBAGAI BAHAN ALTERNATIF MEDIKAMEN SALURAN AKAR (IN VITRO) 
  48. EFEK ANTIBAKTERI KITOSAN BLANGKAS MOLEKUL TINGGI SEBAGAI PERANCAH DENGAN EKSTRAK BATANG KEMUNING TERHADAP Fusobacterium nucleatum SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN MEDIKAMEN SALURAN AKAR (IN VITRO)
  49. EFEK APLIKASI PASTA CPP-ACP PADA MIKROSTRUKTUR PERMUKAAN ENAMEL GIGI SETELAHBLEACHING
  50. DENTIN TERSIER YANG TERBENTUK PADA GIGI MOLAR RAHANG BAWAH ATRISI AKIBAT MENYIRIH  
  51. EFEK ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL UMBI LOBAK (Raphanus sativus L.) TERHADAP Fusobacterium nucleatumATCC 25586 SEBAGAI BAHAN ALTERNATIF MEDIKAMEN SALURAN  AKAR(SECARA IN VITRO)
  52. Tingkat pengetahuan mahasiswa kepaniteraan klinik Departemen Bedah Mulut FKG ___ pada penanganan trauma maksilofasial periode November – Desember 2015.
  53. TINGKAT KECEMASAN MASYARAKAT SAAT PENCABUTAN GIGI BERDASARKAN USIA, JENIS KELAMIN DAN ASAL DAERAH DENGAN SURVEI ONLINE 
  54. EFEK IMBIBISI PERENDAMAN BAHAN CETAK IRREVERSIBLE HYDROCOLLOID ALGINATE DALAM DESINFEKTAN SODIUM HYPOCHLORITE 0.5 %
  55. EFEKTIFITAS EKSTRAK BIJI KETUMBAR 3% SEBAGAI OBAT KUMUR TERHADAP AKUMULASI PLAK PADA MAHASISWA ________ 
  56. EFEKTIVITAS PENGGUNAAN OBAT KUMUR EKSTRAK BIJI BUAH PINANG (Areca catechu L.) 3% TERHADAP AKUMULASI PLAK PADA MAHASISWA FKG _______
  57. EFEKTIVITAS STERILISASI AUTOKLAF PADA PENGGUNAAN INSTRUMEN MEDIS DI DEPARTEMEN BEDAH MULUT ________PERIODE JANUARI – MARET 2015  
  58. EROSI GIGI AKIBAT UDARA YANG MENGANDUNG ASAM PADA PEKERJA PABRIK BATERAI YUASA DI SUNGAI PETANI KEDAH MALAYSIA 
  59. GAMBARAN PEMBERIAN ANTIBIOTIK ORAL OLEH DOKTER GIGI DI PRAKTEK KOTA MEDAN TAHUN 2015  
  60. GAMBARAN PROFIL WAJAH PADA OKLUSI NORMAL BERDASARKAN FOTOMETRI PADA MAHASISWA INDIA TAMIL MALAYSIA ________
  61. GAMBARAN RADIOGRAFI DARI ODONTOMA COMPLEX MULTIPLE YANG BERGABUNG DENGAN KISTA DENTIGEROUS    
  62. GAMBARAN STATUS KARIES GIGI DAN STATUS GIZI PADA ANAK SINDROM DOWN USIA 12-18 TAHUN DI SLB-C   
  63. HASIL PENELITIAN KARAKTERISTIK TINEA KAPITIS PADA ANAK DI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN PADA TAHUN 2009 – 2014
  64. HUBUNGAN KEHILANGAN GIGI SEBAGIAN TERHADAP GANGGUAN SENDI TEMPOROMANDIBULA PADA PASIEN RSGMP FKG ________ 
  65. HUBUNGAN KEPARAHAN PENYAKIT PERIODONTAL BERDASARKAN LAMA MENOPAUSE PADA PEREMPUAN MANULA DI PANTI JOMPO ________ 
  66. HUBUNGAN POSISI LIDAH DENGAN USIA, JENIS KELAMIN DAN LAMA EDENTULUS PADA PASIEN EDENTULUS PENUH  
  67. ZONA HAMBAT EKSTRAK DAUN SIRIH MERAH TERHADAP Staphylococcus aureus DAN Candida albicans DIISOLASI DARI DENTURE STOMATITIS  
  68. KEBUTUHAN PERAWATAN PERIODONTAL PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIS YANG MENJALANI HEMODIALISIS DI KLINIK SPESIALIS GINJAL DAN HIPERTENSI __________    
  69. KEKASARAN PERMUKAAN BAHAN SEMEN IONOMER KACA SETELAH PERENDAMAN DALAM OBAT KUMUR BERALKOHOL SELAMA 30, 60 DAN 90 DETIK   
  70. KEKASARAN PERMUKAAN RESIN KOMPOSIT NANOHIBRID SETELAH PENYIKATAN DENGAN PASTA GIGI YANG MENGANDUNG JENIS BAHAN ABRASIF BERBEDA 
  71. KEKASARAN PERMUKAAN RESIN KOMPOSIT NANOFILLER SETELAH APLIKASI KARBAMID PEROKSIDA 35% DENGAN WAKTU YANG BERBEDA   
  72. KEKASARAN PERMUKAAN RESIN AKRILIK POLIMERISASI PANAS SETELAH PERENDAMAN DALAM LARUTAN EKSTRAK DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum linn) 12,5 %)
  73. KEKUATAN IMPAK RESIN AKRILIK POLIMERISASI PANAS SETELAH PERENDAMAN DALAM LARUTAN TABLET PEMBERSIH GIGITIRUAN 
  74. MIKROSTRUKTUR DENTIN TERTIER GIGI MOLAR PENYIRIH DI PANCUR BATU MEDAN DENGAN SCANNING ELECTRON MICROSCOPE  
  75. TINGKAT PENGETAHUAN DOKTER GIGI TERHADAP DOSIS MAKSIMUM BAHAN ANESTESI LOKAL LIDOKAIN 2% 1 : 100.000, ARTIKAIN 4% 1 : 100.000 PADA PENCABUTAN GIGI, DI PRAKTEK DOKTER GIGI DI KOTA MEDAN TAHUN 2017
  76. OSTEOTOMI LE FORT I PADA BEDAH ORTOGNATI
  77. PANJANG AKAR MOLAR TIGA MANDIBULA YANG BARU ERUPSI PADA MAHASISWA FKG USU BERUSIA 18 – 20 TAHUN MELALUI RADIOGRAFI PERIAPIKAL
  78. PENGAMATAN ZONA HAMBAT MINYAK ATISIRI BAWANG PUTIH, CENGKEH DAN JINTAN HITAM TERHADAP PERTUMBUHAN Staphylococcus aureus; PENELITIAN IN VITRO    
  79. PENGARUH BERKUMUR DENGAN EKSTRAK BUNGA CENGKEH (Syzygium aromaticum) DENGAN KONSENTRASI 0,5% DALAM MENURUNKAN AKUMULASI PLAK PADA MAHASISWA FKG USU ANGKATAN 2014  
  80. PENGARUH EKSTRAK GAMBIR 1% DALAM BENTUK OBAT KUMUR DIBANDINGKAN DENGAN KLORHEKSIDIN 0,12% TERHADAP PENURUNAN AKUMULASI PLAK PADA MAHASISWA 
  81. PENGARUH EKSTRAK STROBERI (FRAGARIA X ANANASSA) 5% SEBAGAI OBAT KUMUR TERHADAP AKUMULASI PLAK PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
  82. PENGARUH KADAR KALSIUM SALIVA TERHADAP PEMBENTUKAN KALKULUS PADA PASIEN DI INSTALASI PERIODONSIA RSGM __________  
  83. PENGARUH PENAMBAHAN SERAT KACA TERHADAP KEKASARAN PERMUKAAN DAN PENYERAPAN AIR BAHAN  BASIS GIGITIRUAN NILON TERMOPLASTIK  
  84. STUDI INDEKS SEFALIK VERTIKAL, TRANSVERSAL, DAN HORIZONTAL USIA 7-18 TAHUN PADA DEUTRO-MELAYU 
  85. STATUS ORAL HIGIENE DAN KEBUTUHAN PERAWATAN PERIODONTAL PADA ANAK AUTIS DAN NORMAL USIA 6-18 TAHUN DI SLB, YAYASAN TERAPI DAN SEKOLAH UMUM KOTA MEDAN 
  86. SINUS LIFTING UNTUK PEMASANGAN IMPLAN PADA RAHANG ATAS  
  87. SENSITIVITAS INDERA PENGECAPAN RASA MANIS, ASAM, ASIN, PAHIT DAN UMAMI PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE 2   
  88. PREVALENSI XEROSTOMIA PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI RSUP _____    
  89. PENGARUH PENAMBAHAN SERAT POLIETILEN TERHADAP KEKASARAN PERMUKAAN DAN PENYERAPAN AIR BAHAN BASIS GIGITIRUAN RESIN AKRILIK POLIMERISASI PANAS   
  90. PENGARUH PERENDAMAN CETAKAN ALGINAT DALAM LARUTAN SODIUM HIPOKLORIT 0,5% DAN GLUTARALDEHID 2% TERHADAP JUMLAH KOLONI BAKTERI  
  91. PENGARUH PERENDAMAN RESIN AKRILIK POLIMERISASI PANAS DALAM REBUSAN DAUN SIRIH (FAMILIA PIPERACEAE) 25% DAN KLORHEKSIDIN TERHADAP PERTUMBUHAN Candida albicans  
  92. PENGARUH SISTEM DAN WAKTU POLISHING TERHADAP KEBOCORAN MIKRO PADA RESTORASI KLAS V RESIN KOMPOSIT NANOHYBRID  
  93. PENGARUH STRESS DECREASING RESIN (SDR) SEBAGAI INTERMEDIATE LAYER RESTORASI KLAS V DENGAN SISTEM ADHESIF SELF-ETCHING PRIMER DAN TOTAL-ETCH TERHADAP CELAH MIKRO (IN VITRO) 
  94. PENGETAHUAN MAHASISWA KEPANITRAAN KLINIK DEPARTEMEN BEDAH MULUT FKG _______ TENTANG CARA PENANGANAN KOMPLIKASI PENCABUTAN GIGI ..
  95. PENGETAHUAN MAHASISWA KEPANITERAAN KLINIK TERHADAP PROSEDUR PEMANFAATAN RADIOGRAFI PADA SALAH SATU FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI DI DENPASAR BALI 
  96. PENGETAHUAN MAHASISWA KEPANITERAAN KLINIK PADA SALAH SATU FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI DI MALAYSIA TERHADAP PROSEDUR PENGGUNAAN RADIOGRAFI KEDOKTERAN GIGI 
  97. PENGGUNAAN LENGKUNG TRANSPALATAL DALAM PERAWATAN ORTODONTI    
  98. PENGGUNAAN TEKNIK PARALLELING UNTUK PENILAIAN RESORPSI AKAR PADA PASIEN PEMAKAI PIRANTI ORTODONTI CEKAT
  99. PENURUNAN JUMLAH BAKTERI DALAM SALIVA SETELAH BERKUMUR LARUTAN EKSTRAK DAUN SALAM (EUGENIA POLYANTHA) 1,25% PADA ________  
  100. PERBANDINGAN HASIL RADIOGRAFI PERIAPIKAL DAN BITEWING DALAM MENDETEKSI KARIES PROKSIMAL 
  101. PERBANDINGAN LEBAR ENAM GIGI ANTERIOR RAHANG ATAS DENGAN JARAK INTERKANTAL DAN LEBAR INTERALAR PADA MAHASISWA INDONESIA FKG ....
  102. PERBEDAAN INKLINASI INSISIVUS PADA PASIEN MALOKLUSI KLAS I DAN KLAS II SKELETAL DENGAN POLA PERNAFASAN NORMAL DAN PERNAFASAN MELALUI MULUT    
  103. PERBEDAAN JUMLAH STREPTOCOCCUS MUTANSPADA SALIVA PEREMPUAN MENOPAUSE DENGAN PEREMPUAN USIA PRODUKTIF  
  104. PERBEDAAN KEKASARAN PERMUKAAN ENAMEL GIGI PADA PENGGUNAAN KARBAMID PEROKSIDA 16% DENGAN JUS BUAH STROBERI (Fragaria x ananassa) SEBAGAI BAHAN PEMUTIH GIGI  
  105. PREVALENSI TERJADINYA MANIFESTASI ORAL PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DENGAN RISIKO SEDANG DI RS. ________  
  106. PERBEDAAN KETINGGIAN MAXILLARY ALVEOLAR RIDGE PADA WANITA EDENTULUS DAN BERGIGI MENGGUNAKAN RADIOGRAFI PANORAMIK  
  107. PERBEDAAN KONDISI PERIODONTAL PADA PENDERITA JANTUNG KORONER DENGAN NON PENDERITA JANTUNG KORONER DI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN 
  108. PERBEDAAN KONTRAS HASIL RADIOGRAFI DENGAN DAN TANPA PENAMBAHAN PLAT ALUMINIUM PADA FILM PERIAPIKAL    
  109. PERBEDAAN MORFOLOGI MANDIBULA PADA PASIEN EDENTULUS DAN BERGIGI MENGGUNAKAN RADIOGRAFI PANORAMIK DI RSGM ___________ 
  110. PERBEDAAN UKURAN DAN POSISI KANALIS MANDIBULARIS BERDASARKAN JENIS KELAMIN PADA USIA 17-20 TAHUN MENGGUNAKAN RADIOGRAFI PANORAMIK DIGITAL    
  111. PERBEDAAN UKURAN KAMAR PULPA MOLAR SATU RAHANG BAWAH PADA PASIEN DIABETES MELITUS DAN NON-DIABETES MELITUS DITINJAU DARI RADIOGRAFI PERIAPIKAL   
  112. PERSEPSI ORANGTUA TENTANG KUALITAS HIDUP ANAK DIHUBUNGKAN DENGAN PENGALAMAN KARIES ANAK USIA 6-7 TAHUN DI SD ___________ 
  113. PERUBAHAN SCORE BLEACHEDGUIDE, NILAI KECERAHAN DAN KEKERASAN ENAMEL GIGI SEBELUM DAN SESUDAH PERLAKUAN BLEACHING DENGAN KARBAMID PEROKSIDA 35%   
  114. PERUBAHAN WARNA RESIN AKRILIK POLIMERISASI PANAS SETELAH PERENDAMAN DALAM LARUTAN TABLET EFFERVESCENT PEMBERSIH GIGITIRUAN 
  115. POLA KERUSAKAN TULANG ALVEOLAR PADA PASIEN YANG DATANG KE INSTALASIPERIODONSIA MENGGUNAKAN RADIOGRAFI BITEWING DI RSGM ________    
  116. POSISI FORAMEN MENTALE REGIO KIRI MANDIBULA DITINJAU SECARA RADIOGRAFI PANORAMIK PADA MASYARAKAT DI KECAMATAN ___________    
  117. Postherpetic Neuralgia Setelah Menderita Herpes Zoster Oris (Laporan Kasus)  
  118. Prevalensi Crossbite Anterior Dental dan Piranti yang Digunakan dalam Perawatan di Klinik S-1 Departemen Ortodonti RSGMP FKG ___________  
  119. PREVALENSI KELAINAN MUKOSA ORAL DAN PENGETAHUAN RISIKO MENYIRIH PADA PENDUDUK ______________
  120. PREVALENSI MALOKLUSI BERDASARKAN RELASI SKELETAL PADA KASUS PENCABUTAN DAN NON-PENCABUTAN DI KLINIK PPDGS ORTODONTI ________________  
  121. PREVALENSI PENCABUTAN GIGI ANTERIOR MAKSILA BERDASARKAN UMUR DAN JENIS KELAMIN DI  DEPARTEMEN BEDAH MULUT ________________ 


Langganan: Postingan (Atom)